Jenis Penyakit Infeksi yang Kerap Menyerang Anak-Anak

Jenis Penyakit Infeksi yang Kerap Menyerang Anak-Anak
Credits: Freepik. Anak-anak merupakan golongan orang yang rentan terhadap infeksi.

Bagikan :


Kuman ada di mana saja, di lingkungan tempat tinggal, sekolah, tempat umum, transportasi umum bahkan di tempat bermain anak. Kuman dapat menginfeksi siapa saja, termasuk anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.

Kuman dapat menyebabkan penyakit menular yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit, kelopak mata, hidung dan mulut. Ketika anak-anak bermain bersama atau bertemu dengan teman-teman di sekolah, maka risiko terpapar kuman dan terinfeksi penyakit akan meningkat.

Berikut adalah beberapa jenis infeksi penyakit yang kerap menyerang anak-anak dan perlu diwaspadai.

 

1. Cacar Air 

Cacar air adalah penyakit infeksi virus, yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Saat terinfeksi cacar air, maka anak-anak akan mengalami bercak merah di kulit hingga lenting kecil berisi air yang terkadang terasa gatal hingga nyeri. Cacar air (chickenpox) sangat menular dan bisa menyebar melalui droplets saat anak batuk, berbicara atau bersin.

Anak-anak yang terinfeksi cacar air dapat menularkan virus mulai dari 1-2 hari sebelum ruam dan lenting muncul sampai seluruh ruam telah menjadi keropeng. Gejala yang menyertai cacar termasuk demam, sakit kepala, tidak nafsu makan dan kelelahan.

 

2. Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk pembawa virus demam berdarah. Gejalanya meliputi demam tinggi di atas 38 derajat, sakit kepala, nyeri pada tubuh dan juga ruam kemerahan.

Sebagian anak mungkin sembuh tanpa membutuhkan perawatan di rumah sakit, dengan mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi seimbang, dan minum air yang cukup.

Sebagian lain harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, terutama bila mengalami gejala yang memburuk seperti pendarahan, gangguan pencernaan yang parah, gangguan pernapasan, tanda dehidrasi, atau penurunan tekanan darah (syok).

 

3. Diare pada Anak

Diare pada anak bisa disertai dengan gejala lain seperti demam, mual, muntah, kram perut, dan dehidrasi. Umumnya, diare pada anak disebabkan oleh infeksi virus seperti rotavirus, bakteri salmonella, atau parasit seperti giardia.

Diare juga mungkin disebabkan oleh hal lain seperti keracunan makanan, alergi makanan, atau adanya iritasi usus. Untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat, sebaiknya periksakan anak ke dokter.

 

4. Gondongan

Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat menular. Gondongan menginfeksi kelenjar ludah di depan telinga.

Gondongan biasanya terjadi pada anak-anak yang penularannya menyebar melalui droplets saat anak yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara dengan anak lain. Namun, virus ini juga dapat hidup di permukaan seperti gagang pintu, peralatan makan dan gelas minum.

 

5. Pneumonia pada Anak

Fakta yang paling mengerikan dari pneumonia yang dilansir UNICEF, adalah dalam waktu 39 detik ada satu anak yang meninggal karena pneumonia. Infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru ini tidak disebabkan oleh satu penyebab saja. Penyakit ini terjadi akibat infeksi bakteri, virus maupun jamur di udara.

Begitu anak-anak terinfeksi pneumonia, maka paru-parunya akan berisi cairan dan akan menyebabkan kesulitan bernapas. Pneumonia sangat menular dan bisa menyebar melalui partikel udara atau kontak dengan cairan yang terpapar kuman.

Untuk mencegah anak-anak terinfeksi penyakit menular, Anda bisa membawa anak-anak untuk mendapatkan vaksin yang dapat mencegah penularan dan juga keparahan gejala.

Selain itu, ajarkan anak mencuci tangan, mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat, mengajari anak etika batuk dan bersin, selalu membersihkan permukaan benda yang sering disentuh dengan cairan disinfektan, memberikan makanan dengan gizi seimbang.

Segera periksakan anak ke dokter apabila anak menunjukkan gejala penyakit infeksi tertentu agar segera mendapatkan penanganan dan pengobatan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 05:34